Inspirasi di Balik Nama : Nunung Nurlaela

Dosen, penulis, dan punya anak lima. Life goal-ku dicapai duluan sama mak Nunung nih :p hehehe

Nunung Nurlaela dan keluarganya

Ada yang pernah dengar istilah "pondok mertua indah"? Istilah untuk pasangan suami-istri yang hidup seatap dengan orangtua dari salah satu pihak ini dipopulerkan oleh Mak Nunung Nurlaela melalui bukunya yang diterbitkan oleh Gramedia. Buku yang merangkum beragam permasalahan yang timbul akibat tinggal bersama mertua sekaligus menyajikan solusinya ini layak dijadikan pedoman bagi pengantin baru (terutama yang akan tinggal bersama mertua selepas menikah). Meskipun ditulis oleh seorang perempuan, tetapi buku ini tetap sesuai jika dibaca oleh laki-laki yang tinggal di rumah orangtua istrinya. Konon, tinggal bersama mertua memang sangat rawan konflik, sehingga adanya buku ini dapat membantu mengurangi konflik yang mungkin terjadi dan membuat hubungan menantu-mertua lebih harmonis.

cover buku "Pondok Mertua Indah" karangan Nunung Nurlaela

Teman-teman yang tertarik ataupun merasa butuh dengan buku tersebut bisa membelinya sendiri di toko buku langganan teman-teman ya... Buku ini best seller, jadi harusnya sih gak susah nyarinya. Kalaupun teman-teman ingin baca review atau resensinya dulu, sudah banyak blog lain yang menuliskannya untuk teman-teman, silakan dicari sendiri ya karena tulisan ini gak akan banyak membahas tentang bukunya, tulisan ini kubuat untuk sedikit membuka kehidupan penulisnya.


Melahirkan lima anak hanya dengan satu ovarium

Melihat foto keluarga Mak Nunung yang cukup ramai dengan hadirnya lima orang anak mungkin membuat sebagian orang tidak percaya bahwa Mak Nunung pernah mengalami kehamilan ektopik yang memaksanya "membuang" sebelah ovariumnya. Istilah awam untuk kehamilan ektopik ini adalah "hamil di luar kandungan". Kehamilan ektopik ini terjadi ketika sel telur yang sudah dibuahi tidak mampu menempel atau melekat pada rahim ibu, melainkan pada tempat lain, seperti tuba falopi (saluran telur), leher rahim, rongga perut maupun indung telur. Pertumbuhan embrio di tempat yang tidak semestinya ini bisa mengakibatkan membengkaknya sel telur. (baca selengkapnya: kehamilan ektopik)

Takdir yang menghampiri hidup Mak Nunung sembilan tahun lalu ini berujung pada pemotongan satu saluran ovariumnya untuk menghindari kemungkinan terjadinya kehamilan ektopik berikutnya. Kehamilan ektopik ini memang bisa terulang kembali pada ibu yang pernah mengalami kehamilan ektopik sebelumnya. Sebagian ibu akan mengalami trauma hamil dan tidak mau hamil lagi setelah mengalami kejadian ektopik, beberapa bahkan mengalami masalah kesuburan setelahnya. Beruntung, Mak Nunung termasuk orang-orang yang subur kembali setelah kejadian hamil ektopik yang ia alami. Sehingga hari ini Mak Nunung dan suaminya dapat berkumpul dengan lima orang anak yang insyaallah sholih dan sholihah.

Cerita lengkap Mak Nunung saat mengalami kehamilan ektopik (juga saat-saat Mak Nunung dinyatakan hamil lagi bahkan tetap bisa melahirkan banyak anak setelahnya) bisa dibaca di sini. Tidak ada yang mustahil di sisi Allah! 

Dosen yang aktif menulis

Memiliki lima orang anak yang masih kecil-kecil pastilah sangat rempong, banyak yang harus diurus, banyak yang harus diperhatikan, dan butuh energi ekstra juga (setidaknya dalam bayanganku sih seperti itu). Namun, Mak Nunung yang lulusan Magister Studi Islam (MSI) UII ini tetap mampu mengabdikan diri dan ilmunya dengan mengajar di salah satu kampus swasta ekonomi Islam  di daerah Bantul. Bisa membayangkan betapa jempalitannya beliau mengatur waktu? Keren!

Tidak berhenti sampai di situ. Di sela kesibukannya mengurus rumah tangga, suami, lima orang anaknya, juga anak-anak didiknya, Mak Nunung masih menyempatkan diri untuk menulis. Seperti kebanyakan perempuan, Mak Nunung banyak menuliskan apa yang pernah ia lihat, rasakan, dan alami. Menulis dengan hati (baca: curhat) tidak berarti kualitas tulisannya ecek-ecek ya. Justru menurutku, hati yang disisipkan dalam tulisan ini menjadi kekuatan tulisan kebanyakan penulis perempuan. Tulisan-tulisan Mak Nunung sudah beberapa kali menembus media massa, beberapa kali masuk dalam buku antologi, juga pernah menerbitkan buku karya sendiri. Produktif bener!

Ibu-ibu ber-anak lima, nyambi dosen, dan masih produktif nulis.... Luar biasa!

14 komentar:

  1. Aih, terharu saya bacanya...saya masih belajar dan masih ingin lebih produktif lagi dalam menulis. Ngeblog khususnya. Doakan ya, Mak. Makasih banyak telah mengulas buku saya juga 😍 btw, semoga life goalsnya segera terwujud ya...Aamiin

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin aamiin aamiin... Iya Mak, semoga sama-sama semakin aktif dan produktif ya :)

      Hapus
  2. Sehat-sehat selalu ummi haziq agar terus kuat berkiprah dalam kancah pendidikan sekaligus menjadi madrasah pertama bagi anak-anak
    Ulasannya enak dibaca ulfah, tiba-tiba saja sudah sampai kalimat paling akhir
    Nulaaaar ya semangatnya

    BalasHapus
  3. Mba ulfaah aku kenal Mbak Nunungvpas ikut training blogger. Kemarin masih hamil gedee ini brrti udah lahiran yaa :"))) aaa luarbìasa ceritanyaa :))

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya fit, anaknya yang masih kecil ituu~ kapan-kapan kopdar yuk Fit :D

      Hapus
    2. Mau kakaak beri aku pengaruh kebaikan dari ikutan KEB doong hehe. Hayuk kopdar :")

      Hapus
  4. Hebaaaat.. kyknya aku yg cm 2 anak dan kerja kantoran doang, kok ya kdg2 masib keteteran -_-. Time management mba nunung ini oke banget berarti :)

    BalasHapus
  5. Hebaaaat.. kyknya aku yg cm 2 anak dan kerja kantoran doang, kok ya kdg2 masib keteteran -_-. Time management mba nunung ini oke banget berarti :)

    BalasHapus
  6. WAAAH SERIOUSLY.... IBU NUNG HEBAAAT!!!
    SUPER SALUUUUT BANGEET... bisa produktif, bahkan diberikan mukjizat dari sang Maha Kuasa dengan memiliki 5 anak :')

    jadi pengen punya bukunya ibu nunung nih..
    apalagi sampai bestseller :D


    http://www.abowlofclover.com

    BalasHapus