PAPs UGM: Apa dan Bagaimana

Bagi siapa saja yang mau melanjutkan studi pascasarjana baik S2, S3, maupun profesi di UGM, juga bagi mereka yang ingin menjadi dosen UGM, tes PAPs adalah sebuah keniscayaan

Tes Potensi Akademik Pascasarjana (PAPs) merupakan salah satu syarat untuk masuk program pascasarjana di UGM. Tes ini bertujuan untuk mengukur kemungkinan keberhasilan seseorang seandainya ia diterima di program pascasarjana UGM. Skor PAPs yang dibutuhkan untuk menyelesaikan program S2 adalah 500, sementara untuk S3 adalah 550. Namun, hal ini tidak berarti bahwa jika skor kita di bawah angka tersebut kita tidak bisa mendaftar program pascasarjana di UGM. Hal ini sesuai dengan pemaparan dalam web um ugm yang menyatakan bahwa jika pada saat mendaftar program pascasarjana UGM kita belum memiliki skor PAPs memadai, maka kita harus menandatangani pernyataan bahwa kita akan mendapatkan skor tersebut sebelum seminar proposal/ujian komperehensif/ujian proposal. Artinya, kita masih memiliki waktu untuk meningkatkan skor PAPs sampai dengan seminar proposal/ujian komperehensif/ujian proposal. Sedangkan untuk mengisi posisi dosen di UGM skor PAPs yang dipersyaratkan adalah 600.

Mau daftar PAPs? Siap-siap berebut kursi ya

Tata cara mendaftar PAPs kurang lebih sama dengan tata cara mendaftar AcEPT (Academic English Proficiency Test) UGM, yaitu dengan membayar biaya tes terlebih dahulu melalui transfer host to host ke BNI baru kemudian berburu kursi di hari pendaftaran. Aku sendiri melakukan pembayaran baik AcEPT maupun PAPs melalui teller, tanpa perlu menulis slip setoran atau transfer, tinggal bilang saja ke tellernya "mau bayar PAPs UGM", nanti tellernya akan langsung menanyakan tanggal lahir kita untuk kemudian membantu kita melakukan transfer. Pembayaran tersebut bisa dilakukan kapan saja, tidak harus sesuai dengan masa pendaftaran. Masa pendaftaran digunakan untuk melakukan input data pendaftaran.

Setelah selesai melakukan pembayaran, segera pastikan kapan waktu pembukaan pendaftaran (perhatikan jamnya!). Ketika jadwal pendaftaran tiba, sesegera mungkin pilih jadwal dan input data pendaftaran kita. Hal ini untuk mengantisipasi kehabisan kursi ujian. Pengalamanku dan sahabatku kemarin, kami mendaftar hanya selisih 15 menit, namun nomor pendaftaran kami selisih hampir 80 orang. Jadwal tes yang tersisa pun tinggal satu sesi dari enam sesi yang ditawarkan, padahal waktu kami mendaftar hanya berselang sekitar tiga jam dari waktu pembukaan pendaftaran. Informasi lengkap terkait pendaftaran bisa dilihat di sini.

Hadapi tes PAPs dengan super santai

Tes PAPs pada dasarnya tidak untuk dilatih. Oleh karenanya UGM tidak pernah menerbitkan buku-buku latihan PAPs maupun mengadakan kursus dan pelatihan terkait tes ini. Alasan ini pula yang membuatku tidak melakukan persiapan khusus untuk mengambil tes ini. Hanya beberapa jam menjelang ujian aku dan sahabatku saling tukar buku latihan TPA yang kami miliki untuk melihat secara sekilas model soal yang biasa muncul. Buku yang kami gunakan adalah buku latihan TPA pada umumnya (bukan buku khusus latihan PAPs) yang banyak dijual di pasaran. Buku ini pun bukan buku baru, aku sudah memiliki buku ini sejak SMA dan setiap akan menghadapi tes TPA selalu menggunakan buku ini sekedar sebagai pengingat model soal.

Aku dan sahabatku datang ke lokasi ujian (lantai 2, gd P eks pascasarjana, Fakultas Psikologi, UGM) satu jam sebelum ujian dimulai. Sengaja kami datang lebih awal supaya lebih rileks menghadapi ujian. Idealnya, peserta ujian datang 30 menit sebelum tes dimulai. Hindari datang terlalu mepet dengan pelaksanaan tes, hal ini bisa membuat kita panik dan tergesa dalam mengerjakan soal sehingga hasilnya menjadi tidak maksimal. Tidak ada toleransi untuk keterlambatan, jika terlambat siap-siap untuk mengikhlaskan uang pendaftaran ya, karena tidak boleh masuk ruang ujian dan uang pendaftaran juga tidak bisa ditarik kembali.

Selama waktu pengerjaan tes kita tidak diperbolehkan keluar dari ruangan. Pengawas akan memberikan kesempatan untuk pergi ke toilet sebelum waktu pengerjaan dimulai. Soal PAPs terdiri dari tiga bagian, yakni verbal, kuantitatif dan penalaran. Secara umum, menurutku dan sahabatku tesnya cukup mudah, tidak sesulit soal yang ada pada buku latihan kami. Sekitar satu minggu kemudian, hasil tes kami keluar. Alhamdulillah aku mendapatkan skor total 625 sedangkan sahabatku mendapat skor 586, cukup bagiku yang ingin mendaftar program studi S2 Ilmu dan Teknologi Pangan dan juga bagi sahabatku yang akan mendaftar program magister sains Ilmu Ekonomi. Alhamdulillah...

Bagaimana jika skor masih dibawah standar?

Seperti yang sudah kusampaikan di atas, jika skor kita kurang dari yang dipersyaratkan, kita masih memiliki waktu hingga seminar proposal/ujian komperehensif/ujian proposal. Sehingga tidak perlu terlalu khawatir. Hanya saja, mungkin jika di kesempatan berikutnya masih belum mencapai standar minimal, ada baiknya kita mempersiapkan tes ini secara khusus. Di sekitar UGM banyak terdapat tempat kursus PAPs, pun di lingkungan kampus UGM banyak juga yang menjual buku latihan PAPs. Hanya saja, perlu diingat bahwa baik tempat kursus maupun buku-buku latihan tersebut tidak dikelola dan dikeluarkan oleh UGM. Aku pun belum pernah mencobanya, sehingga tidak bisa banyak berkomentar. Hanya sekedar berbagi informasi bahwa jika kita berkeinginan mempelajari PAPs secara khusus ada banyak yang bisa membantu.